RSS

Blog ini berisi segala hal tentang wisata kuliner di Kota Bandar Lampung dan berbagai tempat makan yang enak dan asyik yang merupakan referensi dari berbagai sumber dan rekomendasi pribadi penulis. Selamat Menikmati !!

Indo Chantiqi Craft and Café

Menikmati kuliner khas Eropa, dengan suasana etnik Indonesia mungkin menjadi dambaan sejumlah pecinta kuliner. Menjadi lebih menarik lagi, jika harga dari menu spesial yang ditawarkan tempat kuliner tersebut, terjangkau oleh kocek para pelanggannya. Gambaran ini, sedikit menjelaskan tentang konsep kuliner yang ditawarkan oleh Indo Chantiqi Craft and Caffé.

Di tempat ini, konsumen tidak hanya dapat menikmati kuliner spesial Italia dan nusantara saja. Lebih dari itu, sembari menikmati makanan, konsumen juga dapat berbelanja berbagai kerajinan tangan (handcraft) buatan asli Indonesia, begitu juga sebaliknya. Sebab, pada dasarnya kuliner yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 81 D ini mengajak konsumen berbelanja, sekaligus memanjakan diri dengan menikmati kuliner yang serba tarjangkau ini.

Pemilik Indo Chantiqi Craft and Café Aprilianti Sabtu-Minggu), pihaknya juga menawarkan paket sarapan prasmanan. Dimana para pelanggan dapat menikmati sejumlah makanan special tempat ini, hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp 17.500-Rp 25 ribu saja.

Adapun jenis makanan yang disajikan, di antaranya makanan berat, dessert, minuman, snak dan cuci mulut. Seperti, nasi goring, soup asparagus, jajanan tradisional, the, kopi dan banyak lainnya. Selain itu, sebagai pengembangan kreasi kulinernya, makanan special Jepang dan Chinese akan tersedia ditempat ini.

Terlepas dari hal itu, diakui ibu anak dua ini, aktivitas di dunia kuliner dan handcraft yang dijalaninya berawal dari hobinya. Latar belakang hobi memasak sejak masih duduk di bangku kuliah, yang didukung sejumlah aktivitas kursus kuliner mendasari April membuka usaha kuliner.

Selain itu, tambahnya, suasana etnik kuliner yang tampak dari berbagai pajangan handcraft menambah eksotisme tempat ini. Sehingga, konsumen diharapkan akan merasa nyaman ketika berbelanja atau sekadar menikmati kuliner di tempat ini. Adapun jenis kuliner yang disajikan, seperti spaghetti, pasta, zupa soup, macaroni dan berbagai jenis penganan italia dan nusantara lainnya. 

“Peluang usaha kuliner masih sangat terbuka lebar. Terlebih, di era modern sejumlah kuliner bergaya Eropa ini, telah menjadi bagian lifestyle masyarakat. Sebab saat ini sekarang, masyarakat lebih banyak berbicara tentang taste (selera).

Meski demikian, kami tetap menawarkan menu dengan harga yang terjangkau. Selain itu, terdapat kesesuaian yakni nuansa etnik dari produk handcraft, yang dipadu dengan menu kuliner bergaya khas modern Eropa dan Nusantara,” pungkasnya


ZUPPA SOUP
Sekilas, sudah bisa ditebak kalau makanan ini bukan berasal dari Indonesia. Yupz! Darimana lagi asal makanan berpenampilan seperti ini, kalau bukan dari Italia. Kini kuliner khas negara si pembalap motor GP, Valentino Rossi yang terkenal itu, sering kita temukan mulai menjamur di Indonesia.
zuppa_soup_(net).jpg
Zuppa Soup
Zuppa Soup ini berupa sup krim (kental) yang disajikan dengan berbagai isian sayuran dan daging yang dipotong kecil-kecil dengan ciri khas ”topi”-nya yang crispy. Zuppa artinya adalah sup dalam bahasa Italia. Di Indonesia sendiri, makanan dari dataran Eropa ini diadopsi sedemikian rupa sehingga cocok dengan selera lidah orang Indonesia.

Meskipun awalnya cream soup yang bertutup puff pastry ini menjadi menu andalan di restoran-restoran mewah dan hanya bisa dinikmati oleh konsumen kelas atas. Namun belakangan ini, penganan spesial mulai ditawarkan pelaku usaha dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat dinikmati semua kalangan. Salah satunya hadir di Lampung, yakni di Indo Chantiqi Craft and Café yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 81 D, Bandar Lampung.

Pemilik Indo Chantiqi Craft and Café Aprilianti mengatakan, alasananya menghadirkan penganan ini karena masih terbilang langka di Bumi Ruwa Jurai. Pun demikian, karena rasanya yang lezat makanan cepat saji ini mulai banyak digemari penikmatnya. Zuppa Soup sendiri sangat nikmat disantap, ketika cuaca sedang dingin.

Untuk pengolahannya, lanjut ibu dua anak ini, bahan dasar berupa susu sapi segar, kaldu ayam dan sejumlah bahan baku lainnya dimasak hingga kental, seperti cream. Setelah matang, cream soup ini diletakkan pada wadah mangkok khusus, yang diatasnya ditutupi dengan kulit pastry. Kemudian, racikan cream ini dipanggang hingga bentuknya mengembang sempurna.

SATE SUMPIA
Ketika mendengar istilah sate, tentu terpikir dalam benak kita sebuah kuliner spesial berbahan dasar daging dengan tusuk bambu/ lidi yang diolah dengan cara dipanggang. Namun apakah ini berlaku pada Sate Sumpia, yang ditawarkan oleh Indo Chantiqi Craft and Café?.

Bila dilihat sekilas, ternyata sate sumpia serupa dengan sate pada umumnya, karena menggunakan tusuk lidi/ bambu pada pengolahannya. Namun, ketika kita perhatikan secara seksama, sate ini sangat berbeda. Terutama pada bahan baku dan teknik pengolahan yang di gunakannya.

Pemilik Indo Chantiqi Craft and Café, Aprilianti menjelaskan, sate lumpia terdiri dari bahan baku utama berupa daging sapi, kentang dan kulit lumpia. Untuk pengolahannya, daging sapi diblender halus sebelumnya, juga pada kentang dipotong seukuran dadu. Selanjutnya kedua bahan ini disatukan, dengan teknik bungkus kulit lumpia.

Setelah daging dan kentang dibungkus, lalu bungkusan ini di tusuk menggunakan tusuk sate yang dipersiapkan khusus. Langkah selanjutnya, sate sumpia yang terdiri dari tiga buah isi ini digoreng hingga matang. Adapun, dalam penyajiannya seporsi sate sumpia berjumlah dua tusuk, yang masing – masing terdiri dari tiga buah bungkusan olahan kentang dan daging sapi.



“Dari bahan baku dan teknik pengolahan yang digunakan, tentunya membuat sate sumpia berbeda dengan umumnya sate kebanyakan. Dapat dikatakan, kuliner ini ekslusif di tempat kami. Sedangkan, bumbu yang digunakan sebagai paduan sate pun cukup berbeda, sebab sate ini hanya dikonsumsi dengan cocolan saus sambal,” kata Apri

KLAPERTART PANGGANG
Ternyata tidak salah, jika banyak yang mengatakan bahwa semua unsur dalam kelapa bermanfaat bagi manusia. Salah satunya untuk dijadikan kuliner, ini dibuktikan April untuk membuat salah satu menu kuliner penutupnya, yakni klapertart panggang.

Penganan yang diolah, dengan menggunakan bahan baku utamanya air kelapa dan daging kelapa muda (dugan) ini menghasilkan makanan yang lezat dengan citarasa manis dan segar. Adapun, bahan baku pelengkap lainnya, terdiri dari telur, susu, kismis dan bahan lainnya.

Pemilik Indo Chantiqi Craft and Café ini menjelaskan, untuk mengolah makanan ini dibutuhkan kesabaran dan ketelitian khusus. Sebab, bila ini terabaikan maka akan merusak citarasa dari cake panggang ini.

Pun demikian, pengolahan klapertart diawali dengan mencampurkan air kelapa bersama susu dan telur yang diaduk terus menerus hingga menyatu. Setelah mengental, pada adonan ini dicampurkan kismis, kelapa muda dan kenari. Lalu adonan ini dipanggang di dalam oven selama 20 menit hingga matang sempurna.

“Bila anda penyuka rasa manis, lembut dan segar, klapertart merupakan makanan yang tepat untuk dipilih. Juga bentuknya yang seperti cake dengan warna dasar putih yang anggun, dijamin akan menggugah selera untuk segera menikmatinya," pungkasnya.

klapertart_(ist).jpg
Klapertart Panggang



MACARONUI SCOTEL
Masih mengandalkan kuliner special dari negeri Pizza, Italia. Indo Chantiqi Craft and Caffé menawarkan Macaronui Scotel sebagai kuliner favorit lainnya. Berbeda dengan sebelumnya, penganan jenis ini mengandalkan pasta sebagai bahan baku utamanya. Selain itu, makanan pasta ini berpadu dengan bahan dasar lainnya, seperti tumisan daging cincang sapi, susu, parutan keju dan sejumlah bahan adonan lainnya. 

Pemilik Indo Chantiqi Craft and Café Aprilianti menjelaskan, untuk menyajikan makanan ringan ini relatif mudah pengolahannya. Di antara tahapan yang harus dilalui, yakni dengan melakukan perebusan pasta selama lima menit, hingga pasta lembut dan mengembang.

Langkah selanjutnya, pasta ditiriskan dan campur dengan bahan baku lainnya, lalu dipanggang dalam wadah alumnunium foil hingga matang, yang ditandai dengan tanpilan bentuk macaroni yang berwarna kuning keemasan.

“Dari sejumlah menu kuliner lainnya, Macaroni Scotel termasuk penganan khas yang tidak terlalu rumit pengolahannya dan tidak terlalu memakan waktu. Meski begitu, makanan special ini memiliki banyak kelebihan, terutama kaya kandungan protein hewani. Selain itu, bahan baku fresh yang digunakan membuat macaroni scotel terasa sangat lembut dan lezat di lidah penikmatnya,” katanya

macaroni-schotel_(net).jpg
Macaronui Scotel

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar